SUKABUMI – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi berjalan di Kota Sukabumi dengan melibatkan 15 puskesmas sebagai fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan. Selain puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi juga berencana menggandeng klinik swasta untuk memperluas cakupan layanan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida, menjelaskan bahwa klinik swasta yang bekerja sama dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diwajibkan untuk turut serta dalam program ini. Namun, saat ini layanan di klinik swasta masih dalam tahap persiapan.
“Jadi klinik-klinik swasta yang bekerja sama dengan klinik JKN wajib bekerja sama dengan kami (Dinkes) untuk memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat Kota Sukabumi,” ujar Reni saat ditemui di Puskesmas Selabatu, Senin (10/2/2025).
Teknis Pemeriksaan dan Rumah Sakit Rujukan
Reni menambahkan bahwa pemeriksaan di klinik swasta nantinya akan mengikuti standar yang diterapkan di puskesmas. Setiap kelompok usia akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan sesuai kebutuhannya.
Bagi pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut, pemerintah telah menyiapkan dua rumah sakit rujukan, yaitu RSUD R Syamsudin dan RSUD AL-Mulk.
“Kalau ada yang terkena penyakit berat, akan kami rujuk. Penyakit yang tidak bisa ditangani oleh puskesmas akan dirujuk ke dua rumah sakit ini,” tambahnya.
Kelompok Usia yang Menjadi Sasaran Program
Program CKG ini mencakup lima kelompok usia, yakni:
- Bayi berusia lebih dari 24 jam
- Balita dan anak pra-sekolah (1-6 tahun)
- Usia sekolah dan remaja (7-17 tahun)
- Dewasa (18-59 tahun)
- Lansia (60 tahun ke atas)
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kota Sukabumi semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin serta mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik dan merata.
