Seputar Sukabumi – Musim penghujan diujung tahun 2024 membawa sejumlah bencana alam ke Kabupaten Sukabumi, mulai dari tanah longsor yang memutus akses jalan dan aliran listrik, banjir bandang yang merendam rumah serta lahan pertanian, hingga fenomena tanah bergerak yang merusak infrastruktur.
Dampak bencana ini meluas ke fasilitas umum seperti jembatan, jalan, dan tembok penahan tanah (TPT), sehingga menarik perhatian Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita mengambil langkah konkret dengan menyalurkan bantuan ke sejumlah lokasi terdampak.
“Kami telah mengirim beberapa mesin genset ke Desa Kertajaya dan Cihaur di Kecamatan Simpenan, karena beberapa hari listrik di sana mati akibat kabel dan puluhan tiang listrik tergerus longsor,” ujar Hamzah, Rabu (11/12/2024).
Selain itu, Hamzah juga mengirimkan bronjong ke Kampung Lokasi, RT 01 RW 21, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Langkah ini diambil untuk mengamankan TPT sungai kecil yang rusak berat akibat banjir. Kerusakan ini mengancam bangunan Mushola Al Ikhlas yang pondasinya berada dekat dengan TPT tersebut.
“TPT terkikis banjir sehingga rusak berat. Jika tidak segera dibronjong, pondasi Mushola Al Ikhlas yang menempel pada TPT itu berisiko runtuh apabila hujan deras kembali turun,” jelas Hamzah.
Tak hanya itu, Hamzah juga memberikan bantuan berupa dua unit mesin pompa air untuk masjid di Kampung Cinyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Bantuan ini diberikan karena pompa sebelumnya sudah tidak berfungsi dengan baik.
“Kemarin, kami memberikan bantuan dua unit mesin pompa air untuk masjid agar warga bisa kembali menggunakannya,” tambahnya.
Hamzah berharap langkah-langkah ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana dan meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut di masa mendatang. Ia juga menekankan pentingnya penanganan cepat dan koordinasi lintas pihak untuk mengatasi dampak bencana ini secara komprehensif.