Seputar Sukabumi – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi H. Junajah Jajah Nurdiansyah, S.Pd, meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir yang melanda wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kampung Gumelar, RT 02 RW 22, Kelurahan Palabuhanratu, yang terendam air dan lumpur akibat meluapnya Sungai Cigangsa, Kamis (5/12/2024).
Sebelumnya, H. Junajah mendampingi Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat dan Bupati Sukabumi dalam kunjungan resmi ke wilayah terdampak. Setelah itu, ia kembali melanjutkan peninjauan ke permukiman warga di sekitar aliran sungai yang terdampak parah.
“Hari ini, kami melihat langsung kondisi warga di Kampung Gumelar yang terkena dampak banjir. Saya juga berkoordinasi dengan Camat dan Lurah Palabuhanratu untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi,” ujar H. Junajah.
Selain itu, ia juga meninjau fasilitas umum yang terdampak, termasuk Puskesmas Palabuhanratu. Menurutnya, dampak banjir tidak hanya dirasakan di satu wilayah, tetapi hampir merata di sepanjang aliran Sungai Cigangsa dan Sungai Cipalabuan.
Sebagai langkah awal, H. Junajah menyalurkan bantuan berupa mie instan kepada warga terdampak. Ia juga berjanji akan memberikan bantuan tambahan pada hari-hari berikutnya. “Kami fokus membantu warga yang sudah terdata, khususnya di Kecamatan Palabuhanratu,” katanya.
Lebih lanjut, H. Junajah menjelaskan bahwa Komisi III DPRD telah menerima instruksi dari Ketua DPRD untuk turun langsung ke lapangan guna mendengarkan keluhan masyarakat. Hasil dari peninjauan ini akan dibawa dalam pembahasan bersama anggota DPRD lainnya.
“Palabuhanratu adalah ibu kota Kabupaten Sukabumi, sehingga perlu penanganan serius. Sungai-sungai di sini sudah dangkal dan membutuhkan pengerukan. Proses ini memerlukan anggaran besar, tetapi sangat mendesak untuk mencegah bencana di masa depan,” jelasnya.
H. Junajah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama di awal musim hujan yang diperkirakan masih memiliki curah hujan tinggi. “Hindari tempat-tempat rawan bencana dan terus waspada. Kami juga akan membuka posko bencana untuk menampung laporan dan kebutuhan warga,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat dapat bersinergi dalam membantu warga terdampak. “Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Semoga musibah ini menjadi pelajaran untuk lebih baik lagi dalam membangun dan melindungi masyarakat di masa depan,” tutup H. Junajah.