Seputar Sukabumi – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Golkar, H. M. Loka Tresnajaya, menggelar reses pertama tahun 2024 di MTs Al-Ma’arij Bojonggenteng, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, pada Rabu, 20 November 2024. Dalam kesempatan ini, Loka menegaskan bahwa pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) milenial dan penguatan ekonomi kerakyatan akan menjadi fokus utamanya.
Loka menjelaskan bahwa kedua prioritas tersebut saling terkait dan saling melengkapi. Ia menyatakan bahwa program yang dijalankan bukanlah program baru, melainkan upaya untuk mengaktifkan kembali program yang telah ada dengan sentuhan inovasi yang lebih relevan.
“Langkah pertama dalam pemberdayaan SDM milenial adalah melalui pelatihan yang matang sebelum penerima bantuan menjalankan program. Saya ingin memastikan mereka memiliki bekal ilmu yang cukup untuk mengelola program dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, Loka juga menekankan pentingnya membentuk unit-unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung ekonomi kerakyatan. Ia menyebutkan sektor pertanian, peternakan, dan pengolahan hasil produksi sebagai bidang yang akan didorong dalam program tersebut.
“Program ini akan kami sinergikan dengan mitra kerja Komisi III untuk memastikan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Meskipun fokus pada pemberdayaan SDM dan ekonomi kerakyatan, Loka juga tidak mengabaikan kebutuhan masyarakat akan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan. Ia menyatakan komitmennya untuk tetap mendukung pembangunan di sektor-sektor tersebut sesuai dengan prioritas dan kewenangan pemerintah daerah.
Selain itu, Loka mengungkapkan rencananya untuk membuat prasasti ‘0 Km Haji Oka’ sebagai simbol perjalanan dan dedikasinya selama menjadi anggota dewan. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai prasasti tersebut akan diserahkan kepada pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Loka juga menekankan pentingnya komunikasi efektif dengan masyarakat. Ia menganggap komunikasi yang baik sebagai dasar dari pembangunan yang baik, meskipun kini waktunya lebih banyak digunakan untuk kepentingan negara. “Hubungan silaturahmi harus terjaga. Saya menyebutnya ekonomi komunikasi, di mana komunikasi yang baik adalah dasar dari pembangunan yang baik,” tutup Loka.