
SUKABUMI – Kalangan ibu-ibu terus diingatkan untuk lebih cerdas memilih kosmetik dan obat-obatan kimia. Pasalnya, saat ini masih tak sedikit kosmetik dan obat-obatan yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
“Harga yang ditawarkan pun relatif murah. Makanya, saya mengimbau kepada ibu-ibu agar berhati-hati memilih kosmetik di pasaran,” terang anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning, saat sosialisasi obat tradisional dan suplemen makanan di Sekretariat PUI Kota Sukabumi di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, belum lama ini.
Legislator PDI Perjuangan itu mengatakan secara rutin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) kerap merilis berbagai produk kosmetik yang dilarang digunakan. Bahkan tak sedikit yang tak memiliki izin.
“Sekarang banyak obat-obatan dan kosmetik yang ditawarkan dengan berbagai macam promosi yang menggiurkan konsumen. Seperti bonus dalam pembelian produk atau penawaran gratis satu produk jika membeli dua buah,” ujarnya.
Menurut Ribka, barang murah belum tentu menjamin kualitas dari produk tersebut. Karena itu Ribka menghimbau kepada masyarakat Sukabumi untuk memerhatikan beberapa langkah cerdas dalam memilih sebuah produk.
“Untuk menggunakan obat-obatan secara aman perlu diperhatikan KLIK yakni Kemasan, Label, Izin, Edar, Kedaluwarsa, dan Khasiat. Hal itu sebagai referensi masyarakat dalam memilih suatu produk,” ungkapnya.
Ribka menuturkan, jika hal tersebut sudah diperhatikan, maka tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Selain itu Ribka juga memberikan alternatif lain untuk penggantinya yaitu obat-obatan tradisional.
“Obat-obatan tradisional itu dinilai lebih aman untuk dikonsumsi semua rakyat. Selain itu efek sampingnya juga tidak terlalu keras dan harganya lebih terjangkau. Saat ini pemerintah pun sedang melirik pengobatan tradisional atau pengobatan ala timur karena terdapat bahan baku yang berlimpah dan berkhasiat di negara Indonesia,” pungkasnya.