TERKINI – Aktivitas di gedung DPRD Kota Sukabumi, kemarin (22/11), lain dari biasanya. Jika biasanya hilir mudik di gedung wakil rakyat itu didominasi kalangan anggota DPRD yang berpakaian rapi, tapi kali ini banyak terlihat kalangan pelajar. Ada aktivitas apa di gedung tersebut? Simak ceritanya!
ASEP HENDRAYANA, Sukabumi
PULUHAN pelajar SD Islam Terpadu Insani Kota Sukabumi berdatangan ke Gedung DPRD. Kedatangan mereka bukan untuk berdemonstrasi. Tapi mereka sedang melaksanakan wisata parlemen.
Di sana mereka disambut Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi. Mereka kemudian diarahkan memasuki ruang paripurna.
Puluhan pelajar itu langsung duduk tertib di kursi empuk yang biasa digunakan wakil rakyat mengikuti persidangan.
Dengan wajah semringah, mereka saling melempar tawa satu sama lain. Ada beberapa di antara mereka menepuk–nepuk kursi yang sedang diduduki. Sedangkan yang lainnya memijit tombol mikropon yang menempel di meja. Guru pembimbing yang ikut dalam kegiatan itu terlihat kewalahan menjawab berbagai pertanyaan dari anak didik.
Jumlah pelajar yang datang sekitar 40 orang. Mereka terdiri dari siswa kelas 3, kelas 4, dan kelas 5. Tujuan mereka datang ke kantor DPRD ternyata merupakan merupakan bagian dari Pelajaran Pendidikan Kewarganegaran (PKN) yang berkaitan dengan pemerintahan dan pendidikan ilmu politik.
Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi, langsung menyambut anak-anak yang terlihat sangat serius ingin tahu banyak soal pekerjaan para wakil rakyat itu. Tak beda dari rapat Paripurna yang biasa digelar di ruang tersebut, Yunus terlihat duduk di depan didamping Sekretaris Dewan Asep dan para guru pembimbing. Mereka menghadap ke arah jajaran siswa yang duduk di kursi anggota Dewan.
Dialog interaktif berlangsung dengan ceria diwarnai gelak tawa dan tepuk tangan. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan para pelajar ke ketua DPRD. Semua pertanyaan dijawab santai legislator dari Fraksi Partai Golkar itu.
“Pak, bagaimana untuk menjadi anggota Dewan seperti bapak?,” tanya salah seorang pelajar perempuan bernama Kia kepada Yunus Suhandi.
Yunus pun langsung menjawabnya dengan sederhana dan mudah dimengerti para siswa.
“Untuk menjadi anggota DPRD harus melalui beberapa tahapan. Di antaranya mendaftarkan diri untuk masuk kepada salah satu partai, kemudian mencalonkan diri dalam pemilihan umum. Namun yang paling penting adalah bersosialisasi dan membaktikan dulu kepada masyarakat supaya dikenal dan dipercaya sebagai menjadi anggota Dewan. Sebab, kami ini adalah wakil rakyat,” ucapnya.
Yunus mengapresiasi kegiatan tersebut. Setidaknya para pelajar itu mengenal aktivitas dunia politik dan pemerintahan yang implementasinya berkiatan dengan mata pelajaran.
Menurutnya, pelajaran politik terhadap siswa memang sangat bagus dilakukan agar mereka memahami dan menguasainya. Yuns berpesan kepada para siswa untuk terus belajar dengan rajin agar dapat menggapai cita–cita.
“Semoga anak–anak kita ini dapat menjadi anak yang baik dan pintar sehingga dapat mencapai cita–citanya dan menjadi orang sukses,” tandasnya. (*)