TERKINI – Ribuan warga tumpah ruah memadati lahan pesawahan kering di Kampung Selaawi Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi. Mereka rela berdesakan untuk menyaksikan pesta hajatan lembur.
Selain memeriahkan HUT ke 73 RI, kegiatan tahunan yang disebut raraga hajatan oleh warga setempat juga sebagai ajang silaturahmi. Melalui kegiatan tersebut, mereka ingin menjaga daerah agar tetap akur jeng dulur panceg dina galur (tetap menjaga persabahatan dan tetap bersatu).”Giat hajatan kali ini tiada lain dalam raraga mieling (mengingatkan) hari kemerdekan RI ke 73,” ujarKetua Panitia Dimas, kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (01/9).
Di Kampung Selaawi kata Dimas, memeriahkan HUT RI selalu digelar dengan berbagai seni, kreasi budaya kesenian oleh warga mulai dari ibing pencak silat oleh anak muda dan berbagai paguron perguruan silat. Selain itu, karinding karasukan, dan kolaborasi musik etnik. Warga juga ingin membangkitkan seni budaya wariasan nenek moyang para pejuang dan pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari koloni penjajah masa lalu.”Seni budaya, khususnya dari sunda itu banyak dan beragam. Makanya, di Kampung Selaawi atas dorongan pemerintah desa, Ketua RT, Ketua RW, para pemuda, komunitas karinding, pencak silat ingin menghidupkan kembali. Warisan nenek moyang harus terus tetap ada, jangan kalah dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Ketua RW 04 Rizal Ramdani berjanji akan mengembangkan kreasi budaya yang dilakukan para pemuda dan warga Selaawi. Dia juga akan memmrakarsai dibentuknya paguyuban seni budaya Selaawi.”Saya sebagai warga merasa bangga ketika menyaksikan antusias warga lembur Selaawi punya kreasi untuk membudayakan seni, dengan seni hidup ini jadi seni,” kata Rizal yang juga sebagai ASN di salah satu dinas Pemkab Sukabumi.
Dalam hajat lembur Selaawi Kulon kali ini, kata Rizal, untuk meminimalisasi kesan negatif terhadap anak muda masa kini yahg dinilai arogan. Padahal, mereka memiliki potensi yang luar biasa untuk membangun desa termasuk seni dan budaya. “Mudah-mudahan kedepanya semua warga, pemerintahan daerah akan peduli terhadap kelestarian seni budaya,” jelasnya.( Rudi Samsidi )