TERKINI – Kecamatan Cikakak terkenal sebagai daerah penghasil durian atau duren berkualitas bagus di Kabupaten Sukabumi. Saking terkenalnya, setiap tahun rutin digelar Festival Duren Cikakak. Tahun ini pun sedang dipersiapkan kegiatan tersebut. Bagaimana persiapannya? Simak ceritanya!
SUKABUMI EKSPRES
TANGGAL 1 hingga 3 Februari 2019 disepakati jadi momentum digelarnya Festival Duren Cikakak. Kegiatannya merupakan gawe bareng pemerintah kecamatan setempat dengan Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, serta Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi.
“Festival Duren merupakan agenda rutin tahunan. Tahun ini akan dipusatkan di
Desa Sukamaju,” kata Camat Cikakak, Yanti Budiningsih, kepada wartawan usai rapat persiapan Festival Duren Cikakak di aula Dinas Pertanian Jalan Raya Cisolok, kemarin (9/1).
Setiap pengunjung akan disuguhi makan durian sepuasnya. Tak perlu merogoh kocek mahal-mahal. Setiap pengunjung hanya perlu membayar Rp50 ribu per orang, tapi nanti sudah bisa makan durian sepuasnya. Kegiatan tersebut bukan hanya kontes durian saja, tapi ada bazar dan penganan berbahan durian. Selain itu, kegiatannya akan diisi dengan menampilkan berbagai potensi wisata di Kabupaten Sukabumi, terutama berkaitan dengan potensi kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
“Kami (Dinas Pariwisata) sebagai pendukung kegiatannya saja. Nanti ada penampilan potensi pariwisata daerah. Festival Durian ini diharapkan bisa menjadi pintu masuk Kecamatan Cikakak sebagai sentra durian sehingga bisa
dikenal masyarakat luas,” ujar Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Rosse, kepada wartawan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, menambahkan dengan rutin digelarnya Festival Duren, maka tak menutup kemungkinan Kecamatan Cikakak bisa dikenal sebagai sentra durian yang mendunia. Namun perlu juga ada pengembangan kawasan tanaman durian di daerah lainnya.
“Setelah Festival Duren sukses, kita akan buat festival hasil pertanian seperti padi. Rencana ini tak terlepas daerah kita (Kabupaten Sukabumi) merupakan lumbung padi yang produksi per tahunnya selalu surplus,” ungkapnya.