TERKINI – Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, dalam melayani Kesehatan masyarakat tercatat saat ini tersedia enam rumah sakit (RS), 19 Klinik, 15 Puskemas, 40 Apotik dan 9 toko obat serta beberapa praktik dokter mandiri maupun praktik bidan mandiri di Kota Sukabumi.
Pada prunsipnya, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia. Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap oranga agar terwujud derajat krsehatan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Kota Sukanumi Rita Nenny, melalui Kepala Bidang ( Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kota Sukabumi, Galih Marelia Angraeni.
” Dinkes Kota sukabumi berkomitmen dalam melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat dengan berbagai upaya baik melalui usaha kesehatan masyarakat maupun usaha kesehatan peroarangan,” ujar dia.
Semakin berkembangnya jumlah Apotik di Kota Sukabumi, dikatakan Galih berdasarkan Peraturan menteri kesehatan nomor 73 tahun 2016 tentang pelayanan kefarmisian di apotik merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di apotik. Menurutnya, pelayanan kefarmasian telah mengalami perubahan yang semula berfokus kepada pengelolaan obat berkembang menjadi pelayanabn komprehensif.
” Pelayanan itu meliputi pelayanan obat dan pelayaman farmasi klinik yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien,” terang dia.
Dinkes menilai, Kehadiran apotik Kimia Farma didaerah Cipoho cukup efektif. Dan diharapkan layanan kesehatan semakin nertambah dan semakin dekat kepada masyarakat dalam memenuhi kebutihan masyarakat akam layanan kesehatan yang berkualitas. ” Diharapkan Kimia Farma dapat semakin. Berkontribusi lositif terhadap pelaksanaan komitmen pemerintah nemberikan pelayanan dan solusi krsehatan yang terbaik, ” tandas dia.
Sementara itu ditambahkan Manager bisnis Sukabumi PT Kimia Farma Apotik Aden Ekajati mengatakan, dalam mendukung program pemerintah di bidang pelayanan farmasi. Kimia farma mendekatkan diri kepada masyarakat dengan membuka 15 cabang apotik di wilayah Sukabumi – Cianjur. ” Kami berkomitmen mendukung program pemerintah untuk memberikan pelayanan farmasi yang terbaik, ” singkatnya. (Dilla Novianti)