TERKINI – Organisasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara Indonesia (Bang Japar Indonesia) Sukabumi Raya melebarkan sayapnya. Bang Japar membentuk pengurus inti KSB (ketua, sekretaris, dan bendahara) di 32 kecamatan, kelurahan, dan desa di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Organisasi yang berkomitmen dalam perjuangan penegakan amar maruf nahi munkar ini merekrut figur yang memiliki rekan jejak positif. “Di organisasi ini berhimpun para pelaku pergerakan dari kalangan Islam dan nasionalis,” kata Dewan Penasehat Bang Japar Indonesia Sukabumi Raya, Fathurrahman kepada wartawan, kemarin (15/11).
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang telah terbentuk KSB Bang Japar Indonesia antara lain Nagrak, Parakansalak, Gegerbitung, Surade, Jampangkulon, Cisaat, Bantargadung, Sukaraja, dan Cicurug. Untuk wilayah Kota Sukabumi, KSB terbentuk di kecamatan-kecamatan Cibeureum, Baros, dan Warudoyong, dan Cikole. “Di Kabupaten Sukabumi terdapat 47 kecamatan, sedangkan di Kota Sukabumi ada 7 kecamatan. Dalam waktu dekat, semua kecamatan sudah terbentuk KSB Bang Japar,” kata dia.
Selain di seluruh kecamatan, KSB Bang Japar juga akan dibentuk di tingkat desa di Kabupaten Sukabumi dan kelurahan di Kota Sukabumi. “Semua pengurus di tingkat kecamatan dan desa serta kelurahan itu akan dilantik pada akhir bulan November ini,” jelas Fathurrahman.
Mantan Ketua DPW FPI Kota Sukabumi itu mengatakan, BJI merupakan suatu perkumpulan yang di dalamnya tergabung beberapa organisasi Islam maupun nasionalis, para jawara, dan pengacara. Fathur menyambut hangat hadirnya Bang Japar Indonesia di Sukabumi. Dikatakan, organisasi ini identik dengan usaha-usaha yang berhubungan dengan amar maruf nahi munkar. “Kami harus bisa membela ulama, agama, dan NKRI. Di mana pun dan dengan siapa pun kami berjuang, niatnya ibadah,” ujarnya.
Sementara Ketua Bang Japar Indonesia Sukabumi Raya Budhy Lesmana mengatakan, pengurus dan jajarannya berupaya sekuat tenaga untuk memulihkan keadaan umat yang tercabik-cabik oleh permainan politik. Bang Japar Indonesia akan meraih masyarakat dari berbagai kalangan.”Kami berbaur bersama-sama dalam kebersamaan. Bang Japar Indonesia Sukabumi Raya siap tempur di lapangan dan siap tempur di pengadilan siap,” terangnya.
Bang Japar Indonesia, lanjut Fathur, lahir di tengah konstelasi politik yang memanas disertai adanya kriminalisasi terhadap para ulama. Pergerakan Bang Japar Indonesia tidak menjurus ke arah politik praktis. Mereka sanggup dan siap berjuang untuk agama dan bangsa. “Kami bersama umat muslim untuk gerakan bela ulama, agama, dan bangsa,” pungkasnya. (*)