TERKINI– Pondok pesantren dzikir Al-Fath, Kota Sukabumi gelar buka puasa bersama dengan makan nasi liwet (ngaliwet) sepanjang 100 meter (1/6). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tradisi pesantren untuk mempererat tali persaudaraan.
Pimpinan pondok pesantren Al-fath, KH Fajar Laksana mengatakan, acara ngaliwet bersama tersebut adalah suatu budaya untuk mengingatkan kembali tradisi pesantren yang biasa dilaksanakan sehari-hari.
“Dengan adanya makan liwet ini, kita ingin mempromosikan budaya tradisi makan liwet dipesantren, sehingga masyarakat melihat, bahwa dengan kegiatan ini banyak maknanya,”kata Fajar kepada wartawan, kemarin (1/6)

Menurut Fajar, dengan tradisi ngaliwet tersebut bisa timbul terjadinya persaudaraan, karena ngaliwet itu suatu metode dimana dalam pelaksanaannya berupa makan bersama tanpa terpisah-pisah.
“Dimana satu nasi dimakan bersama-sama, sehingga disitu terjalin hubungan kemanusiaan yang akrab. Jadi intinya berkaitan dengan negara kita, dengan ngaliwet bareng, mari kita sama-sama para tokoh penting di negara kita, supaya ngaliwet bareng, sehingga terjadi persaudaraan lagi dengan tradisi ngaliwet bareng,”pungkasnya
Hadir juga dalam acara tersebut, Anggota DPRI yang baru terpilih dalam pemilu 2019 lalu, Muhammad Muraz. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan , acara ngaliwet bareng itu, baik untuk mempererat tali silaturahmi antara santri dan alumni.
“Kebetulan kegiatan ini berlangsung pada bulan Ramadhan, jadi ngaliwetnya berbarengan dengan buka puasa bersama. Tapi intinya kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi antara almuni dengan pengajar dan pimpinan pondok pesantren, hal ini sangat baik,”singkatnya (Eru)