TERKINI – Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Hanura, Budiyanto Hukim Pramoto memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Perindo Provinsi Jabar di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 mendatang.
Dia pun berencana untuk mengundurkan diri sebagai kader Partai Hanura Kota Sukabumi, terlebih saat ini dia sudah menduduki posisi strategis di kepengurusan DPW Perindo Jabar sebagai sekretaris partai politik (Parpol) tersebut. Sesuai SK DPP Partai Perindo nomor 2157-SK/DPP – Partai Perindo/IV/2018 Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perindo Provinsi Jabar. “Memang benar, di Pileg 2019 nanti saya akan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi melalui Partai Perindo Jabar,” ujar Budi Cung sapaan akrab dia saat dihubungi Sukabumi Ekspresw, kemarin.
Alasan kepindahan dia ke Partai Perindo, kata Budi, dikarenakan masih adanya ketidakjelasan atau dualisme kepemimpinan di tubuh DPP Partai Hanura. Sehingga hal itu membuatnya Hijrah ke Partai besutan Hari Tanoe Soedibyo. Apalagi, peluangnya berkarir di Partai Perindo cukup mudah dan terbuka. “Intinya, mumpung ada kesempatan dan peluang bagi saya untuk berkarya di tingkat Jabar. Selain mendapat intruksi menjadi pimpinan di struktural Partai Perindo Jabar, saya mendapat kepercayaan untuk menempati posisi nomor urut satu Calon Legislatif (Caleg) di Dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi,” ungkap dia.
Budi menjelaskan, peluang untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar saat ini cukup terbuka. Jika pada Pileg lalu alokasinya hanya untuk lima anggota dewan, di Pileg 2019 nanti bertambah menjadi delapan orang. “Harapan saya ada keterwakilan dewan untuk di Jabar dari Partai Perindo. Kalau dulu ada lima kursi, sekarang delapan kursi. Untuk itu saya harus optimis bisa meraih kursi tersebut,” kata dia.
Adapun mengenai konstituen yang dulu pernah memilihnya sewaktu masih menjadi kader Partai Hanura, kata Budi, dia mengaku tidak merasa khawatir. Karena konstituen yang selama ini dibinanya merupakan konstituen perorangan, bukan milik partai. “Arinya apapun makanannya minumannya Teh Botol Sosro dan apapun partainya pilihanannya Budianto,” pungkas dia. (Nendi Cahya)