TERKINI || SELABINTANA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi akan ikut mengawasi tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih untuk ajang Pilkada Sukabumi tahun ini.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Harianto mengatakan, bahwa dia akan menugaskan komisioner dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang berjumlah 11 orang di setiap kecamatan untuk mengawasi dilapangan.
“Termasuk pengawas pemilu di tingkat desa yang berjumlah 386 orang. Mereka akan turut mengawasi tahapan coklit ini,” kata Teguh, saat ditemui usai Rapat Kerja Teknis Pengawasan Coklit data pemilih di salah satu Hotel di Kabupaten Sukabumi, kemarin (14/7).
Lanjut dia, khususnya di sekitar wilayah perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan daerah lain dalam pelaksanaan coklit tersebut. Pasalnya, daeeah perbatasan merupakan wilayah rawan dalam pendataan jumlah pemilih.
“Setiap daerah perbatasan dapat menjadi daerah rawan. Misalnya, kita khawatir ada warga dari daerah lain yang terdata sebagai masyarakat Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.
Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Yusuf Kurnia menambahkan, pengawas pemilu akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap proses pemutakhiran data pemilih. Hal itu dinilai cukup penting, karena permasalahan data pemilih selalu muncul dalam setiap pemilu.
“Bawaslu akan memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ini benar benar akurat dan mutakhir,” katanya.
Yusuf menambahkan, pihaknya akan memastikan daftar setiap orang yang memenuhi syarat menjadi pemilih dalam Pilkada 2020 ini terdata dengan baik. Termasuk setiap orang yang tidak memenuhi syarat tidak masuk dalam DPT.
“Kami juga ingin memastikan proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan KPU menggunakan asas transfaransi, agar menimbulkan partisipasi dari publik,” pungkasnya. (Job3)