TERKINI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menilai, potensi kerawanan cukup besar di 2019. Terutama kerawanan konflik sosial menjelang pemilu 2019 “Kita perlu menyikapi potensi kerawanan sosial, kalau kita kita akan sulit mengatasinya,” ujarnya, Senin (31/12).
Tahun 2019 kata Fahmi merupakan pesta demokrasi terbesar. Rakyat Indonesia memilih wakil rakyat dan Presiden. Terlebih, surat suara sebagai media penyampaian suara juga lebih banyak. “Ada lima surat suara yang digunakan, kita harus memilih DPRD Kota Sukabumi, provinsi, DPR RI, DPD, dan presiden,” ucapnya.
Dia mengingatkan, perbedaan pilihan jangan menyebabkan permasalahan. Sebab, keberadaan politik bukan untuk mencarut-marutkan masyarakat. Tapi memilih pemimpin untuk membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik. “Pada 17 April nanti harus jadi kebersamaan diantara kita. Tak perlu ada permasalahan dan konflik sosial,” ungkapnya.
Menurutnya, tahun 2018 tak ada permasalahan berarti. Pesta demokrasi bisa dijalani dengan baik. “Kita melewati 2018 dengan sangat baik. Mari sama sama lewati dan jemput target terbaik untuk 2019,” pungkasnya.(*)