TERKINI – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Sukabumi ikuti Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang diselenggarakan oleh Bagian Hukum Setda Kota (Pemkot) Sukabumi. Masing-masing sekolah diwakili satu regu yang berjumlah lima orang.” Sebanyak 100 pelajar dari 20 ikut Lomba Kadarkum tingkat Kota Sukabumi. Hari ini, babak final sebanyak empat regu,” kata Kepala Bagian (Kabag) Hukum Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Een Rukmini. Dalam sambutannya di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jum’at (21/12).
Empat regu yang masuk babak final adalah SMKN 2, SMA Hayatan Thoyyibah, SMAN 3 dan SMKN 3 Kota Sukabumi.
Een menjelaskan, lomba tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelajar Kota Sukabumi dalam masalah hukum. Juga peraturan perundang-undangan baik tingkat pusat maupun daerah. “Pengetahuan dan penguasaan hukum para pelajar diuji melalui Lomba Kadarkum ini,” katanya.
Dewan Lomba Kadarkum sebanyak empat orang, 1 juri dari Pengadilan Negri ( PN) Kota Sukabumi, 1 juri perwakilan Polres Kota Sukabumi dan 2 orang juri dari Bagian Hukum Kota Sukabumi.”Materinya perlombaannya tentang undantg-undang tindak pidana perdagangan orang, peraturan lalulintas, sistem peradilan pidana anak, Perlindungan anak dan beberapa materi lainnya tentang hukum,” jelasnya.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang hadir untuk membuka lomba tersebut mengatakan, perlombaan tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Sukabumi dalam mensosialisasikan pemahaman tentang hukum kepada pelajar yang merupakan generasi penerus.”Melalui perlombaan seperti ini, secara tidak langsung mereka akan belajar memahami dan memperdalam tentang hukum,” ujarnya.
Dia menambahkan, meski SMA dan SMK menjadi kewenangan provinsi, tapi mereka adalah pelajar Kota Sukabumi yang diharapkan akan menjadi duta sadar hukum di wilayahnya. Mereka nantinya menyampaikan pemahaman tentang hukum pada masyarakat dilingkunganya. “Setelah melalui berbagai peroses, para pelajar yang sadar hukum ini akan mendorong pelajar lainnya untuk menjadi pelajar yang taat hukum,” harapnya.(Asep Hendrayana)