TERKINI || SUKABUMI – Tingkat kehadiran siswa baru untuk mengikuti Masa Pengelanan Lingkungan Sekolah (MPLS) daring di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi masih belum tetap. Alasannya, yakni masih terkendala dengan kuota dan jaringan internet di tempat tinggal siswa.
“Semua siswa baru wajib mengikuti MPLS daring,” ujar Ketua Panitian MPLS SMAN 4 Kota Sukabumi, Wawan Nurilhamsyah, saat ditemui di ruang IT sekolah tersebut, kemarin (13/7).
Wawan menjelaskan, jumlah peserta didik baru atau kelas X di SMAN ada sebanyak 360 orang. Namun, yang terhitung telah mengikuti dan melakukan absen di media daring yang disiapkan pihak sekolah baru sekitar 287 hingga 300 orang.
“Jumlahnya naik turun, mungkin karena terkendala kuota dan jaringan dari tempat tinggal mereka (peserta didik),” kata dia.
Wawan mengungkapkan, hingga saat ini masih belum bisa memberikan fasilitas berupa kuota kepada peserta didik baru. Karena masih perlu dilakukan pendataan dan penyamarataan provider yang digunakan siswa. Hal itu perlu dilakukan untuk mempermudah pengisian kuota yang dilakukan oleh pihak sekolah.
“Sampai saat ini fasilitas kuota baru diberikan kepada anggota osis yang membimbing mereka. Kalau ke siswa baru belum dilaksanakan,” ungkapnya.
Secara fasilitas, tambah Wawan, SMAN 4 Kota Sukabumi sudah siap untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka dan telah mengajukannya kepada Gugus Tugas Covid-19 setempat. Bahkan, peninjauan dari Gugus Tugas dan Dinas Pendidikan pun telah dilakukan.
“Tapi, surat izin atau rekomendasi untuk melaksanakan sekolah tatap muka dari Gugus tugasnya belum ada,” pungkasnya. (Job3)