TERKINI – Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri S. Hamami meminta instansi di lingkungan Pemkot Sukabumi mengantisipasi selesainya pembangunan tol Bocimi. Pasalnya, pembangunan jalan tol akan berdampak terhadap pertumbuhan Kota Sukabumi. “Harus dilakukan perubahan tata ruang untuk 10 tahun atau 20 tahun mendatang,” kata dia usai membuka loka karya di salah satu hotel di Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, kemarin (29/11).
Antasipasi bukan hanya mengenai arus lalu lintas, tapi juga ketersediaan penginapan dan kuliner di Kota Sukabumi. Lancarnya arus lalu lintas kata Andri akan meningkatkan pergerakan orang ke daerah ini. “Mengatasi dampak kemacetan, ketika masuk Sukabumi ada penginapan yang memadai, UKM dan kulinernya harus sudah siap,” katanya.
Meningkatnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Kota Sukabumi juga harus diantisipasi oleh Pemkot Sukabumi. Ketersediaan lahan harus diantisipasi untuk memudahka masuknya investasi di Kota Sukabumi. “Jangan sampai investor butuh ruang tapi tidak tersedia,” jelasnya.
Dijelaskan, minat investor untuk menanamkan modalnya di Kota Sukabumi cukup tinggi. Selain secara geografis tidak terlalu jauh dari Jakarta, lancarnya arus lalu lintas setelah dibangunnya jalan tol menjadi pertimbangan utama bagi investor. “Investor juga harus memperhatikan tata kota. Kalau ingin membangun bioskop jangan dibekas Terminal Sudirman, disarankan di jalur. Bekas terminal kan jalur hijau,” kata Andri.
Dikatakan, loka karya yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPUPRPKPP) Kota Sukabumi merupakan upaya membantu usaha kecil dalam menyongsong selesainya pembangunan jalan Tol Bocimi. “Apa yang diinginkan oleh pelaku usaha kecil dibantu oleh DPUPTPKPP,” kata Andri.(*)