TERKINI – GUNUNGPUYUH – Pemerintah Kota Sukabumi menilai pembangunan tanggul Sungai Cibandung tidak maksimal. Pemasangan pondasi tidak memenuhi standar dan tidak kuat menahan beban air.
Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan, terkait jebolnya tanggul sungai Cibandung perlu kajian dan evaluasi.
“Namun jika diperhatikan, dari pemasangan pondasi ada yang tidak sesuai dengan standar sehingga tidak kuat menahan debit air,” kata Andri kepada Wartawan, kemarin (14/1).
Menurut Andri pihak pengembang sudah memiliki izin dari Dinas PU Kota Sukabumi dan standar dalam mengajukan izin sudah memenuhi syarat.
“Sebetulnya kita maksimal juga. Standar juga ada. Ketika mereka mengajukan izin untuk membuat Solokan ini pihak PU sudah mempunyai standar tersendiri. Tapi pelaksanaan di lapangan tidak maksimal. Jika dilihat secara kasat mata, membuktikan pondasinya tidak kuat. Berarti ada yang eror di kontruksinya,” ucapnya.
Kepala Dinas PU Kota Sukabumi, Asep Irawan, mengaku ada proses perizinannya dari awal. Hanya saja terdapat masalah dalam pelaksanaannya.
“Mungkin ada yang tidak sesuai. Kami tidak bisa setiap saat ada di sini untuk mengawasi. Namun ada yang tidak sesuai di luar pemantauan kita yang mengakibatkan terjadinya peristiwa ini,” kata Asep.
Untuk antisipasinya, Pemkot Sukabumi akan melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya hal serupa. Saat ini rencananya untuk pengaliran air akan dibagi dua hal itu dilakukan untuk mengalihkan aliran air.
“Arahnya ada yang lurus ada juga yang belok. Untuk menampung beban air akan mempergunakan jalur yang lurus. Namun saat debit air melimpah akan dialihkan ke jalur yang membelok,” pungkasnya. (Heru Lesmana)