TERKINI – GUNUNGPUYUH-Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mendukung peningkartan kemampuan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi. Peningkatan kemampuan menurutnya sangat membantu dalam menjalankan tugas kemanusiaan. “Saya senantiasa memberikan motivasi kepada tim BPBD untuk meningkatkan kemampuan dari waktu ke waktu,” ujarnya saat menghadiri rapat kerja BPBD Kota Sukabumi beberapa waktu lalu.
Ditegaskannya, kejadian bencana tidak bisa diprediksi. Namun dampaknya harus bisa diminimalisasi. Dibutuhkan kesiapan dan kebugaran tim BPBD dalam menghadapi setiap kejadian yang mungkin bisa kapan saja. “Semakin cekatan petugas BPBD, semakin besar kemungkinan kemampuan dalam penanggulangan bencana,” jelas Fahmi.
Walikota juga meminta agar BPBD mengajak para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk sama-sama menanggulangi bencana. Pasalnya, hal tersebut penting sekali karena masyarakat dapat mengetahui standar penyelamatan terlebih dahulu. “Kenyataan yang dihadapi ketika ada bencana, respon time dari pihak Damkar atau BPBD memerlukan waktu selama 15 menit hingga sampai ke lokasi bencana,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan mengatakan, pihaknya berharap pada tahun 2019 ini dapat meminimalisir resiko bencana semaksimal mungkin. Dia terus memaksimalkan tiga langkah mitigasi risiko bencana, mulai pencegahan, saat terjadi bencana atau tanggap darurat, dan pasca bencana. “Saat ini, Kota Sukabumi berada di posisi 25 di Jawa Barat dalam indeks risiko bencana pada 2018. Indeks tersebut masuk kategori sedang,” jelasnya.
Diungkapkan, jumlah kejadian bencana pada 2017 sebanyak 160 kasus dengan dana penanggulangan bencana yang dengan kerugian mencapai Rp2,7 miliar lebih. Sedangkan pada 2018 jumlah kejadian bencana menurun yakni sebanyak 155 kasus. “Jumlah kejadian menurun, kerugian mencapai Rp4,8 miliar lebih,” kata Asep.

Berdasarkan data, ada sebanyak 38 kejadian kebakaran di Kota Sukabumi selama tahun 2018. Penyebabnya didominasi dugaan korsleting listrik. Karena itu, BPBD akan terus berupaya agar pada tahun ini dapat mengurangi risiko kebakaran dengan mengurangi risiko kejadian. “Kami juga mempercepat respon tim khususnya pemadam kebakaran,” pungkasnya.(*)