TERKINI – Rukun Warga 04 Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH). Daerah tersebut dinilai telah menerapkan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Yeli Yumaeli, mengatakan penghargaan Proklim diberikan Menteri LHK Siti Nurbaya pada akhir November 2018. Penghargaan tersebut diberikan kepada ketua RW ataupun pembina di lingkungan yang telah melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
“Awalnya ada dua wilayah di Kota Sukabumi yang diusulkan pada 2018 ini. Namun yang lolos hanya satu yakni RW 04 Kelurahan Jayamekar, Baros,” kata Yeli kepada wartawan, kemarin (2/12).
Kawasan RW 04 dinilai sudah melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Di antaranya mulai dari mengolah sampah, memanfaatkan air hujan, memanfaatkan pupuk organik untuk produksi tanamannya. Selain itu, warga telah mengoptimalkan lahan pekarangan yang sempit dengan penanaman tanaman sayuran dan obat-obatan serta memanfaatkan sampah menjadi kompos dan biogas.
“Warga di daerah itu juga mengembangkan budi daya ternak puyuh dan memanfaatkan hasil ternak untuk kebutuhan sehari-hari,” terang dia.
Penghargaan proklim dari KLHK ini menambah daftar panjang wilayah Sukabumi yang telah mendapatkan prestasi serupa pada tahun sebelumnya. Hingga 2018 ini sudah ada 14 wilayah yang mendapatkan sertifikai proklim dari KLHK. Daerah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan misalnya Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole.
“Semoga masyarakat bisa lebih berperan aktif menumbuhkan proklim. Diperlukan aksi nyata untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim,” tandasnya. (Dilla Novianti)