TERKINI – Dua desa di Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat. Kedua desa itu yakni Desa Sukajaya yang mendapat juara tingkat provinsi untuk kategori A (memiliki penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat) serta Desa Karangpapak untuk kategori B (memiliki pelaksanaan penggunaan Dana Desa dan Padat Karya Tunai).
“Ada dua desa di Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan dari prestasi atas percepatan pembangunan juga atas penggunaan Dana Desa secara efektif untuk pembangunan maupun pemberdayaan Desa,” kata Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, usai menghadiri acara penyerahan dan penghargaan Desa terbaik dan Pendamping Desa terbaik Nasional 2018 yang diselenggarakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Kamis (29/11).
Adjo menyampaikan rasa syukur karena dapat memenuhi undangan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI. Pemberian penghargaan tersebut dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama pengharga diberikan Menteri Desa dan PDT, Eko Putro Sandjojo untuk kategori Desa Inspirasi. Sesi kedua penghargaan diberikan Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Taufik Madjid kepada 69 kepala desa dengan kategori Desa Terbaik dan Pendamping Desa Terbaik Nasional 2018.
“Penghargaan ini bisa menjadi motivasi sehingga ke depan desa di Kabupaten Cianjur bisa lebih maju lagi dan menjadi perangsang bagi desa-desa lain untuk terus berprestasi dan berinovasi,” harapnya.
Menjadi juara bukan tujuan utama. Namun, menurut Adjo, ke depan bisa menyejahterakan masyarakat merupakan prioritas utama dalam tujuan pembangunan yang sesunghuhnya.
Menteri Desa dan PDTT, Eko Putro Sandjojo, mengatakan, sesuai amanah UU Nomor 6 dan program Nawa Cita ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan, sejak 2014 pemerintah telah mengucurkan Dana Desa. Saat ini Indonesia telah menjadi kekuatan ekonomi nomor 18 di dunia. Namun di sisi lain masih terdapat hampir 30.000 desa tertinggal dan lebih dari 27 juta masyarakat miskin yang mayoritas ada di desa dan 37,2 persen anak–anak berisiko stunting.
“Dana Desa hingga saat ini telah banyak membantu memenuhi kebutuhan infrastruktur Desa. Ketersediaan infrastruktur tersebut akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa melalui inovasi-inovasi baru,” tandasnya. (ist)