Seputar Sukabumi – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Budi Azhar Mutawali, menggelar acara silaturahmi dengan puluhan wartawan Sukabumi Selatan dan Forum Komunikasi Aktivis Sukabumi Selatan di kediamannya, Kampung Baros, Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Budi Azhar menyampaikan apresiasi atas kehadiran para wartawan dan aktivis Sukabumi Selatan. Ia mengungkapkan harapannya agar terjalin sinergi yang baik antara media dan DPRD untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sukabumi menjadi lebih baik ke depannya.
“Pertemuan ini adalah ajang silaturahmi sekaligus komunikasi yang baik antara DPRD dan teman-teman media. Media memiliki peran penting dalam membangun keharmonisan dan komunikasi yang efektif antara lembaga DPRD dan masyarakat melalui pemberitaan,” ujar Budi.
Ketua DPRD juga membahas hasil musyawarah terkait Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilakukan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Selain itu, ia menyerahkan bantuan untuk pembangunan gedung sekretariat Forum Komunikasi Aktivis Sukabumi Selatan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan jurnalistik dan aktivisme di wilayah tersebut.
“Silaturahmi ini menjadi forum yang positif untuk memperkuat sinergi di masa depan. Kami berharap sinergitas ini dapat membawa manfaat nyata dalam memajukan Kabupaten Sukabumi, khususnya di wilayah selatan,” ungkapnya.
Budi juga menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan antara profesi kewartawanan dan DPRD. Ia berharap kerja sama yang terjalin dapat mendukung pembangunan daerah, terutama di Kecamatan Sagaranten dan sekitarnya.
“Ke depan, kita harus lebih bersinergi dan bekerja sama sesuai dengan peran masing-masing. Sinergitas ini penting untuk mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik dan lebih maju,” harap Budi.
Acara silaturahmi ini menjadi wujud nyata komitmen DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menjalin hubungan yang erat dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk media, demi mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
